include "MyForm.h"
using namespace DataGridPopulate;
using namespace System;
using namespace System::Windows::Forms;
int main()
{
Application::Run(gcnew MyForm());
Application::EnableVisualStyles();
Application::SetCompatibleTextRenderingDefault(false);
DataGridPopulate::MyForm form;
Application::Run(%form);
}
Jika dalam pemrograman pascal kita mengenal prosedur dan fungsi, maka dalam bahasa pemrograman C++ kita akan menyebut keduanya sebagai method.
Idenya: kita akan mulai membagi program besar kita menjadi program-program kecil dengan masing-masing tugas dan tanggung jawab sehingga lebih fleksibel.
Method sendiri dapat diartikan
sebagai berikut:
Method adalah kumpulan statemen atau blok peryataan yang berfungsi
untuk menyelesaikan tugas khusus dari program kita. Berfungsi sebagai
subprogram.
Intinya kita ingin membagi-bagi
program dari program utama (main program) sehingga program dapat lebih rapih
dan juga lebih terstruktur dan dapat dijalankan berulang kali.
Dalam sebuah program C++ minimal kita
memiliki 1 method, karena pada dasarnya main() juga merupakan sebuah method. Method main adalah program
utama kita.
Deklasasi
Fungsi / Method pada C++
Berikut cara mendeklarasikan fungsi
atau method pada bahasa C++:
return_type
nama_method ( daftar parameter) {
blok pernyataan;
}
Ada dua jenis method dalam
pemrograman C+:
Method Return – Memiliki nilai kembali, contoh: int (sama seperti fungsi).
Method Void – Tanpa memiliki nilai kembalian (sama seperti prosedur)
Method Tanpa Return Value
1. Method tanpa return value :
Method Void – fungsi yang tidak memiliki nilai kembalian, maka dari itu penggunaan prosedur selalu menggunakan void karena void tidaklah mengembalikan nilai
Tujuan dari penggunaan prosedur atau
method void salah satunya adalah untuk mendefinisikan masing – masing tugas.
Berikut ini contoh prosedur pada C++:
#include
<iostream>
using
namespace std;
void
LuasPersegi()
{
int panjang,lebar;
cout << “Masukkan panjang: “;
cin >> panjang;
cout << “Masukkan lebar: “;
cin >> lebar;
cout<<“Luas persegi: ” <<
panjang*lebar;
}
int
main()
{
LuasPersegi();
return 0;
}
2. Method dengan Return value :
Fungsi adalah subprogram yang akan mengolah data dan mengembalikan
nilai (return value). Silahkan perhatikan program fungsi pada kode C++ berikut
ini:
#include
<iostream>
using
namespace std;
int
LuasPersegi (int p, int l){
int luas;
luas = p*l;
return luas;
}
int
main()
{
int a,b;
cout << “masukkan panjang:
“; cin >> a;
cout << “masukkan lebar: “;
cin >> b;
cout << “Luas Persegi: ” <<
LuasPersegi(a,b);
return 0;
}
Catatan: penggunaan parameter dalam prosedur boleh dikosongkan,
sedangkan dalam sebuah fungsi kita harus menggunakan parameter dalam
penggunaannya.
Menarik
Kesimpulan
Inti dari fungsi dan prosedur yaitu
berfungsi untuk memecahkan program yang rumit dan besar menjadi program-program
yang lebih sederhana atau kecil.
Pada dasarnya tidak ada perbedaan
yang signifikan antara prosedur dan fungsi karena hanya dibedakan dari return
value. Namun dapat kita simpulkan sebagai berikut:
Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya (sedangkan prosedur berada pada parameter yang dikirimkan secara acuan).
Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut dapat langsung digunakan untuk dicetak hasilnya atau dipindahkan ke variable.
Tidak seperti sebuah fungsi, yang dapat langsung digunakan dari sebuah prosedur adalah parameternya yang mengandung nilai balik.
Namun inti dari semua hal tersebut:
Jika suatu sub program tersebut memiliki nilai balik (return value) maka sub
program tersebut disebut Function (Fungsi)…
Jika tidak memiliki nilai balik maka sub program tersebut merupakan prosedur.
Pengertian Tipe Data Beserta Fungsi dan Jenis-jenis Tipe Data dalam Pemrograman :
Mendengar istilah tipe data mungkin menjadi pertanyaan besar bagi sebagian orang. Bahkan bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia database kemungkinan masih kurang familiar dengan istilah yang satu ini. Hal ini sangatlah wajar dikarenakan penggunaan dari tipe data sendiri lebih banyak pada bidang pemrograman komputer (programmer). Sebelum membahas tipe data wajib diketahui bahwa suatu data yang dikumpulkan pasti memiliki struktur yang berbeda – beda, contohnya seperti penggunaan huruf dan angka. Dan di dalam artikel kali ini kami akan mengulas lebih dalam mengenai pengertian, fungsi dan jenis – jenis tipe data. Informasi mengenai tipe data ini sangatlah penting, tidak hanya bagi yang berkecimpung dalam dunia programmer saja namun pada masyarakat luas sebagai tambahan wawasan. Selain itu anda juga dapat menganalisa segala macam data atau informasi yang didapatkan. Bagi mereka yang menekuni dunia pemrograman sudah pasti akan menjumpai penggunaan tipe data ini dalam kesehariannya. Langsung saja untuk ulasan lengkap mengenai pengertian tipe data beserta fungsi dan jenis-jenisnya dapat anda simak dibawah ini :
Pengertian Tipe data:
Maksud dari suatu tipe data adalah himpunan yang dapat anda temui pada semua data. Dengan memahami tipe data, anda juga dapat menentukan suatu nilai dapat dimiliki dari data tersebut ataukah tidak. Salah satu bentuk penerapan tipe data dalam kehidupan sehari – hari adalah pada bilangan bulat. Karena pada hakikatnya penulisan suatu bilangan pada data juga dapat bermacam – macam, seperti 5,5 atau ¾. Bilangan yang kami sebutkan adalah termasuk bilangan tak bulat, tidak seperti bilangan bulat 5, 6, 1, 3 dan masih banyak lagi.
Lebih kongkritnya lagi suatu tipe
data dapat ditemui dalam dunia pemrograman komputer. Di dalam tahap awal
pembuatan program, anda harus menentukan terlebih dahulu tipe data yang
digunakan. Contoh tipe data yang sering digunakan para programmer adalah Integer,
Real, Double, Char, String dan masih banyak lagi
lainnya.
Setelah menentukan tipe data yang
akan digunakan seorang programmer akan langsung mendeklarasikan di awal
tahapnya. Hal ini ditujukan untuk memberi batasan atau kategori khusus pada
data yang akan digunakan oleh program. Penentuan memori juga dapat ditentukan
ketika tipe data sudah dipilih.
Fungsi
Tipe Data
Suatu tipe data jika dipahami dengan
baik tentunya akan dapat difungsikan dengan baik pula. Baik bagi para
programmer maupun masyarakat luas pastinya akan terbantu dengan adanya
pemahaman yang baik terhadap tipe data. Sempat kami sebutkan sebelumnya bahwa
dengan penggunaan tipe data yang baik seorang programmer dapat memberi control
atau batasan tersendiri pada program yang sedang dibuat. Dengan memilih tipe
data para programmer juga dapat menentukan memori yang akan digunakan.
Bagi masyarakat luas memahami tipe
data juga memberikan fungsi tersendiri. Salah satu contohnya adalah mengenai
bilangan bulat dan bilangan tak bulat (desimal, pecahan dan lain – lain). Pada
penentuan suatu volume air mungkin anda akan menjumpai datanya 1,5 liter. Namun
pada perhitungan barang seperti mobil tentunya akan dituliskan dalam bilangan
bulat. Tidak mungkin suatu mobil dapat berjumlah 8,5 atau yang lainnya.
Jenis
– jenis Tipe Data Yang Umum
Pada umumnya, jenis-jenis tipe data
dikelompokkan menjadi 2 bagian. Yang pertama adalah tipe data primitive
dan yang kedua adalah tipe data non primitive. Tipe data primitive
merupakan tipe data yang secara default telah terdefinisi / supported pada
suatu bahasa pemrograman atau bisa juga disebut sebagai tipe data dasar yang
paling sering digunakan oleh kebanyakan programmer, contohnya tipe data
integer, float, char, boolean dan lain sebagainya.
Sedangkan tipe data non primitive
merupakan tipe data yang secara default tidak terdefinisi oleh suatu bahasa
pemrograman dan didefinisikan sendiri programmer itu sendiri. Contoh yang
paling umum dari tipe data non primitive ini adalah strings dan array.
Sebelumnya sudah sempat sedikit
dibahas bahwa suatu tipe data terdiri dari berbagai macam jenis sesuai dengan
data yang akan digunakan. Dari sekian banyaknya tipe data tidak semua selalu
dijumpai karena seorang programmer membuat program dengan ketentuan – ketentuan
umum. Oleh karena itu terdapat juga tipe data yang paling umum digunakan,
seperti Integer, Float dan lain –lain. Penjelasan lebih lengkapnya dapat anda
simak dibawah ini :
1.
Integer
Jenis tipe data yang satu ini dapat
didefinisikan sebagai bilangan bulat. Artinya suatu program yang menggunakan
tipe data Integer ini tidak mendukung penggunaan huruf. Selain itu bilangan
yang digunakan juga haruslah bulat (tidak mengandung pecahan desimal). Contoh
tipe data integer adalah 8, -12, 205, dan lain – lain.
2.
Float
Tipe data Float seringkali juga
disebut tipe data bilangan real. Jika pada Integer tidak mengenal karakter
pecahan atau desimal, maka pada tipe data Float bisa dituliskan karakter
desimal (berkoma). Dalam tipe data Float juga terdapat tipe data Double yang
juga mendukung bilangan berkoma. Contoh tipe data float adalah 3,14 atau
1,2.
3.
Char
Jenis tipe data berikutnya adalah
Char, tipe data ini biasanya terdiri dari suatu angka, huruf, tanda baca atau
bahkan karakter khusus. Dibutuhkan 1 byte atau 8 bit ruang di dalam memori agar
dapat menyimpan sebuah karakter. Dalam Bahasa pemrograman tipe data char tidak
memiliki batasan dan biasanya menggunakan tanda baca kutip ganda (“) di bagian
depan serta belakang. Seringkali juga penulisan karakter kosong digantikan
dengan tulisan “null”.
4.
String
Jenis tipe data selanjutnya disebut
String yang terdiri dari kumpulan karakter dengan panjang tertentu, dan
seringkali dianggap sebagai tipe data dasar. Hal ini dikarenakan hingga saat ini
tipe data String paling sering digunakan oleh para programmer. Hampir sama
dengan Char, penulisan karakter String dalam Bahasa pemrograman juga diawali
dan diakhiri dengan kutip ganda serta mengenal penulisan “null” untuk karakter
kosong.
5.
Array
Terakhir adalah tipe data Array dan
termasuk tipe data composite karena dapat menyimpan. Data yang tersimpan dalam
tipe data Array juga termasuk bertipe sama atau homogen. Dalam Bahasa
pemrograman penggunaan tipe data Array tidak langsung di deklarasikan seperti
tipe data lain, namun seringkali memegang peranan penting terhadap penggunaan
data agar lebih terstruktur.
Seperti yang sudah saya bilang bahwa terdapat banyak tipe data yang bisa digunakan dalam dunia programming. Dibawah ini merupakan tabel tipe data beserta ukuran dan range nilai dari masing-masing tipe data itu sendiri.
Pengertian Library :
Pustaka atau Library adalah kumpulan program atau fungsi yang telah ada pada compiler atau intepreter untuk memudahkan pemrogram membuat program dan tidak perlu mengakses langsung sistem komputer untuk memprogram. Misalnya pustaka pada pemrograman pada C++, untuk keperluan matematika seperti sin, cos, atau tan maka di bagian paling atas kode program tinggal ditambahkan sintax #include (math.h) atau pada bahasa pemrograman Java dibagian paling atas kode program ditambahkan sintaks import java.match.*.
Pustaka yang disediakan bergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan maupun compiler atau intepreter yang digunakan, untuk mengetahui pustaka apa saja yang ada perlu dilakukan eksplorasi terhadap bahasa pemrograman yang digunakan. Setiap pustaka menyediakan fungsi-fungsi tertentu yang dapat mendukung pemrograman, oleh karena itu lakukan eksplorasi terlebih dahulu, jika fungsi telah ada pada pustaka kita tidak perlu lagi membuatnya sendiri, cukup menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada pustaka.
Pengertian OOP (Object Oriented Programming) :
OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode
pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah
untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah
ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah
objek, nah objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih
kecil lagi. Saya ambil contoh Pesawat, Pesawat adalah sebuah objek. Pesawat itu
sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin,
roda, baling-baling, kursi, dll. Pesawat sebagai objek yang terbentuk dari
objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi
dan saling mengirim pesan kepada objek-objek yang lainnya. Begitu juga dengan
program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil,
objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek
yang lain.
Konsep OOP
Abstrak Class
Kelas merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah laku dari sekumpulan data.
Kelas dapat diilustrasikan sebagai suatu cetak biru(blueprint) atau prototipe yang digunakan untuk menciptakan objek.
Kelas merupakan tipe data bagi objek yang mengenkapsulasi data dan operasi pada data dalam suatu unit tunggal.
Kelas mendefinisikan suatu struktur yang terdiri atas data kelas (data field), prosedur atau fungsi (method), dan sifat kelas (property).
Encapsulation
Istilah enkapsulasi sebenarnya adalah kombinasi data dan fungsionalitas dalam sebuah unit tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan detail informasi.
Proses enkapsulasi memudahkan kita untuk menggunakan sebuah objek dari suatu kelas karena kita tidak perlu mengetahui segala hal secara rinci.
Enkapsulasi menekankan pada antarmuka suatu kelas, atau dengan kata lain bagaimana menggunakan objek kelas tertentu.
Contoh: kelas mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil tersebut, tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara dan kalor yang diperlukan untuk proses tersebut.
Inheritance
Kita dapat mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang sudah ada.
Penurunan sifat ini bisa dilakukan secara bertingkattingkat, sehingga semakin ke bawah kelas tersebut menjadi semakin spesifik.
Sub kelas memungkinkan kita untuk melakukan spesifikasi detail dan perilaku khusus dari kelas supernya.
Dengan konsep pewarisan, seorang programmer dapat menggunakan kode yang telah ditulisnya pada kelas super berulang kali pada kelas-kelas turunannya tanpa harus menulis ulang semua kodekode itu.
Polymorphism
Polimorfisme merupakan kemampuan objekobjek yang berbeda kelas namun terkait dalam pewarisan untuk merespon secara berbeda terhadap suatu pesan yang sama.
Polimorfisme juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek untuk memutuskan method mana yang akan diterapkan padanya, tergantung letak objek tersebut pada jenjang pewarisan.
Method overriding.
Method name overloading.
Contoh Program Sederhana:
ini adalah contoh program sederhana dari bahasa c++ untuk membuat tulisan “hello world”